Selasa, 16 Agustus 2011

Inilah How to find college textbooks cheaper

Inilah How to find college textbooks cheaper

You might call it a student's first lesson in exploitation: paying $ 100 for textbooks, and then only get $ 12 when sold back to the campus bookstore at the end of the semester.

College textbook prices rose about 6 percent, on average, every year - twice the rate of inflation - from 1986 to 2004. And nothing more annoying then pay the sticker price on a textbook (well, with the exception of the school itself), when many other books available at a discount. The cost of buying textbooks can easily add up to $ 1,000 per year or more.

Thankfully, the federal rules that went into effect in July may help reduce pain. Publishers can no longer bundle their textbooks with materials such as workbooks over, and they have to disclose their prices to professors when making a sales pitch. Colleges, meanwhile, is now required to provide students with a list of books assigned at the time of registration only, which allows more time for shopping before class begins.

That's very important now because there are more ways to save on books if you buy or rent online. Times article from last year, provides a wealth of information that can help. But we also spoke with Nicole Allen, the book advocates the Student Public Interest Research Group, for a few tips:

Free Books Google Books has scanned a lot of text into its database, although you can not find everything you need - or, you can only have access to every page 10, Ms. Allen said. Meanwhile, Project Gutenberg has taken the book out-of-copyright in the public domain and scanned them into the library. "If you learn to Jane Austen, you will not have an easy time following along with page numbers, but you certainly can get access to the text without paying for it," he added.

The use of open source text book called, offered by companies such as FlatWorld Knowledge, also increased. "Students are assigned a textbook open-source can usually download a free copy, or they can purchase a printed and bound version for $ 20 to $ 40," Ms. Allen said. (Suggest to your future professors.)

ETextbooks Are you the kind of student who really relaxing read on your computer or IPAD and will not be tempted to print anything? Then consider using eTextbooks, which is a digital version of textbooks which usually sell for about half the full retail price.

fatwallet.com, for example, is a consortium of publishers of text books that provide eTextbooks which allows students to highlight and record electronically. Printing, however, is limited to 10 pages at once. "We found that 75 percent of students still prefer print to digital," added Ms. Allen.

Renting ...

On Campus Some universities have started programs that allow students to rent their textbooks. Rent-A-Text, for example, has been working with 800 college bookstore. Said to be hired for the semester books cost about half the purchase price, while online purchases can be picked up at your college bookstore. (Note to highlight fanatics: you will not be penalized, as long as you sign is not "excessive.")

Online But you'll also want to know how the prices compare with renting online. Chegg.com has a reputation as a rental company Netflix books - books that are used are known to arrive at the bright orange boxes, and more importantly, in good condition. Shipping starts at $ 3.99, and free return shipping.

Cutting Out ??the Middle Man ...

Some students have listed the books they have on Facebook, Ms. Allen said, or even Craigslist. The Student PIRGs also has its own book swapping Web site, which allows students to seek university and post books they have, or find that they need.

Sell ??Your Books ...

You usually will not get the best deal from your campus bookstore. But if the store knew it would require the same book next semester, could pay as much as 40 or 50 percent off the retail price, Ms. Allen said.

Most of the booksellers who used large will also buy it back. Campusbooks.com not buy used books, but it has a neat search engine that lists are bought and how much they pay.

And if you're feeling charitable, you can donate or sell your book to BetterWorldBooks.com, which raises money for literacy initiatives.

Where do you find the best deals on college textbooks? Do you think it is better to buy or rent?
Baca selengkapnya

Sabtu, 06 Agustus 2011

Inilah Tokoh Dunia Yang Punya Sejarah Dengan Indonesia

Anthony Fokker 

Anton Herman Gerard Fokker (6 April 1890 - 23 Desember 1939) adalah Seorang pelopor penerbangan dan produsen pesawat terbang Belanda - Amerika.

Anthony (Tony) Fokker dilahirkan di Kediri, Jawa Timur. anak dari Herman Fokker seorang pemilik perkebunan kopi Belanda.


Barrack Obama

Barrack Obama lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961. Dia dan Keluarganya pindah ke Jakarta, Indonesia tahun 1967. Obama kemudian bersekolah di SD Santo Fransiskus Asisi di Tebet, lalu pindah ke SDN Menteng 1 (sekarang SD Besuki) di Menteng hingga ia berusia 10 tahun. Saat ini Obama masih dapat berbicara bahasa Indonesia dengan tingkat dasar.

Giovanni van Bronckhorst

Giovanni van Bronckhorst lahir pada 5 Mei 1975 di Rotterdam. Kalau yang ini pasti sudah banyak yang tahu. Pemain timnas belanda ini pernah membela banyak klub besar seperti RKC Waalwijk, Feyenoord Rotterdam, Rangers, Arsenal, FC Barcelona, Feyenoord Rotterdam. Ayahnya orang asli Indonesia, ibunya adalah orang maluku.

Maya Soetoro

Maya Soetoro lahir 15 Agustus 1970 Jakarta, Indonesia. Dia adik tiri dari presiden amerika Barack Obama. Sering diwawancara oleh stasiun televisi Amerika karena dia adalah salah satu tim kampanye Barack Obama. Ayah nya adalah seorang Indonesia, Lolo Soetoro. Dia satu ibu dengan Obama, tapi beda Ayah.

Michelle Branch

Michelle Jacquet DeSevren Branch (lahir di Phoenix, Arizona, 2 Juli 1983) Penyanyi blasteran Irlandia, Indonesia, Perancis, dan Belanda ini memiliki dua saudara.

Nenek Michelle Branch dari ibunya lahir di Jawa Timur sehingga kemungkinan besar Michelle adalah keturunan Jawa. Ada kemungkin pula ia keturunan Madura.
Baca selengkapnya

Inilah Tokoh Autodidak Sejati yang Sukses di Dunia

1. Agatha Christie, Belajarnya Cuma di Rumah

Agatha Christie adalah penulis asal Inggris yang dikenal sebagai Master of The Mystery Novel atau Queen of Crime. Novel bergenre misterinya begitu terkenal ke seluruh dunia. Ia menulis 80-an novel. Sebanyak 30-an novelnya sudah diadaptasi ke dalam film.


Di manakah ia belajar hingga menjadi penulis yang begitu produktif? Ternyata Agatha hanya belajar di rumah. Sebenarnya di keluarganya, ia punya dua kakak yang kebetulan mendapat kesempatan sekolah formal.

Sedangkan untuk Agatha, ibunya memilih untuk mengajari sendiri di rumah. Saat usia putrinya menginjak 8 tahun, sang ibu baru mendatangkan tutor ke rumah. Ketika Perang Dunia I bergolak, Agatha bekerja menjadi perawat. Saat itu usianya baru belasan.

Kemudian ia bekerja di apotek rumah sakit yang banyak mengilhami cerita soal racun dalam novel-novelnya di kemudian hari. Novel pertamanya lahir setelah kakaknya, Madge, memberinya tantangan, apakah ia bisa menulis novel.

Tantangan itu ia jawab dengan novel pertamanya berjudul �The Mysterious Affair at Styles�. Dari sanalah ia meniti karier sebagai novelis.

2. Frederick Douglass, Budak yang Belajar Autodidak

Frederick adalah seorang budak asal Amerika Serikat, yang dilarang sekolah. Meski begitu ia pantang menyerah untuk belajar. Ia mulai dengan belajar membaca dari seorang aktivis gerakan pembebasan perbudakan. Ia belajar dari apa pun yang bisa ia baca.


Untuk memperkaya ilmunya, Frederick selalu mencari kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang yang pengetahuannya lebih tinggi darinya. Terbukti belajarnya efektif, karena setelah bebas sebagai budak ia menjadi penulis hebat, orator ulung, dan pemimpin gerakan pembebasan perbudakan.

3. Lawrence Ellison, Membangun Oracle karena Terinspirasi sebuah Paper

Lawrence (Larry) Ellison adalah pendiri Oracle, perusahaan pembuat software terbesar kedua dunia saat ini. Seperti pengusaha di bidang teknologi informasi lainnya yang kebanyakan drop-out perguruan tinggi, Larry pun demikian.


Ia keluar dari University of Illinois pada tahun keduanya kuliah. Setelah itu ia membangun kariernya sebagai ahli data system. Ia tertarik mendirikan Oracle pada tahun 1977 setelah terinspirasi dari paper karya Edgar F. Codd mengenai database system berjudul �Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.�

4. Peter Jennings, Presenter Terkenal yang Tak Lulus SMA

Presenter terkenal ABC News ini sebenarnya tak lulus SMA. Jennings memulai kariernya sejak usia 9 tahun. Saat itu ia menjadi penyiar radio anak-anak di Kanada. Ayahnya yang juga penyiar radio CBC dan sedang bertugas di luar negeri berang ketika tahu anaknya jadi penyiar radio di tempatnya bekerja.


Ayahnya memang tak menyukai nepotisme. Kegiatan jadi penyiaran ciliknya tak lama. Peter lebih konsentrasi sekolah. Namun sekolahnya tak mulus. Malah ia sempat tak naik ke kelas 10. Menurut pengakuannya ia bosan belajar saat itu. SMA-nya pun tak tamat.

Ia sebenarnya ingin sekali menjadi penyiar seperti ayahnya. Namun kesempatan itu tak mudah ia dapat. Ia lebih dulu bekerja di bank dan sempat aktif di teater setempat. Baru pada usia 21 tahun ia bisa meraih impiannya menjadi penyiar radio.

Setelah itu kariernya terus menanjak dengan semangat autodidaknya yang tinggi hingga kemudian menjadi wartawan dan penyiar televisi kenamaan AS.

5. Anthony Robbins, Bekerja Sambil Belajar dari Pembicara Ternama

Ia hanya tamat SMA dan memulai kariernya dengan cara mempromosikan seminar yang diadakan Jim Rohn. Saat itu usianya baru 18 tahun. Ia memanfaatkan kedekatan dengan Jim Rohn untuk belajar �happiness and success life�.


Tak heran jika ia tak segan menyebut Jim Rohn sebagai mentor pertamanya. Pada usia 22 tahun, Anthony Robbins mulai belajar Neuro-Linguistic Programming (NLP) secara informal dari penciptanya, John Grinder.

Setelah belajar dari tokoh lain yang juga secara informal, Robbins akhirnya bisa mengembangkan ilmu NLP menjadi ilmu baru yang disebutnya Neuro-Associative Conditioning (NAC).

Dengan belajar yang bisa disebut autodidak (bukan di bangku sekolah atau perguruan tinggi), Robbins akhirnya menjadi penulis buku laris dan motivator terkenal di dunia. Ia sudah berbicara di hadapan lebih dari 50 juta orang di lebih dari 50 negara.

Jangan heran, dari sisi finansial, dari semula pemuda miskin, Robbins menjadi pembicara dengan tarif tinggi. Dalam kariernya ia pernah menjadi salah satu penasihat (mantan) Presiden AS Bill Clinton.
Baca selengkapnya