Sabtu, 12 September 2015

Cerita Legenda Asal Usul Banjarnegara Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Legenda Asal Usul Banjarnegara, Cerita Rakyat Jawa Tengah
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Legenda Asal Usul Banjarnegara, Cerita Rakyat Jawa Tengah, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Kota Banjarnegara terletak di antara Kota Wonosobo di sebelah timur dan Kota Purbalingga di sebelah barat. Sebelah selatan berbatasan dengan Kota Kebumen dan di sebelah utara berbatasan dengan Kota Batang dan Pekalongan.

Adalah Kyai Maliu, seorang tokoh agama kharismatik yang sangat dihormati. Sudah berhari-hari Kyai Maliu menyusuri hutan, gunung, dan lembah. Namun, tempat yang dicari belum ditemui. Rasa lelah dan haus tidak dihiraukan. Hanya satu yang dicari, yaitu suatu tempat yang cocok untuk mendirikan sebuah pondok.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :
Sampailah Kyai Maliu di suatu tempat yang menarik hatinya. �Keindahan alam sekitar kali Merawu ini sangat mengesankan. Apa ini tempat yang saya cari selama ini?� demikian hatinya bertanya. Tanah di sekitar Kali Merawu berundak dan berbanjar sepanjang aliran sungai. Di sekitarnya berdiri pegunungan Kendeng yang indah dan berhawa sejuk. Maka, segerta dibangunnya pondok yang indah menghadap Kali Merawu. Tempat itu sekarang berada di sekitar jembatan Clangap.

Kyai Maliu berperangai baik dan jujur. Selain itu ia juga tekun bekerja dan berdisiplin tinggi. Karenanya, ia sangat berwibawa dan disegani banyak orang. Tidak mengherankan kalau segala perilakunya menjadi anutan warga di sekitanya. Waktu demi waktu terus berjalan dan akhirnya daerah sekitar pondok Kyai Maliu menjadi desa baru yang indah, bersih, dan teratur.

Pada suatu hari Kyai Ageng Maliu mengumpulkan semua warganya di padepokannya. �Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan Saudara semua, terima kasih kalian sudi mendatangi undangan saya,� berkatalah Kyai Maliu dihadapan warga yang diundangnya. Kemudian lanjutnya, �Apa kalian kerasan tinggal di tempat ini?� Semua warga menjawab sudah betah dan nyaman tinggal di tempat baru tersebut. �Baik, terima kasih. Namun, ada suatu hal akan saya sampaikan kepada kalian.� �Sesuatu apa, Kyai?� tanta seorang warga. �Kalian tahu tempat ini belum bernama. Nah, maksud undangan saya kepada kalian adalah untuk bermusyawarah menetapkan nama yang cocok untuk desa kita ini.�

Kemudian musyawarah menentukan nama desa dilaksanakan. Banyak yang mengusulkan nama dengan alasan masing-masing. Karena banyak perdebatan, maka Kyai Maliu juga mengusulkan sebuah nama, yaitu Banjar. Alasannya, selain tempatnya indah, tanah-tanahnya berundak dan berbanjar. �Aku setuju Kyai�.� jawab sesorang. �Aku juga setuju Kyai�.� jawab yang lainnya hampir serempak. Atas dasar musyawarah warga hari itu juga, Kyai Maliu diangkat menjadi petinggi dan kemudian dikenal sebagai Kyai Ageng Maliu Petinggi Banjar.

Kyai Ageng Maliu terkenal sebagai pemimpin yang memiliki rasa asah, asih, dan asuh sehingga sangat dicintai oleh rakyatnya. Penduduk desa Banjar sangat giat dalam bekerja di sawah-sawah. Tidak heran kalau rakyatnya hidup makmur dalam hal sandang, pangan, dan papan. Dibawah kepemimpinannya desa Banjar berhasil menjadi desa yang mandiri dan berswasembada pangan. Bahkan desa Banjar pada saat itu sempat menjadi lumbung padi untuk daerah- daerah di sekitarnya.

Kehidupan beragama juga tumbuh dengan subur dan menjiwai segenap aspek kehidupan rakyatnya. Masjid-masjid selain digunakan sebagai tempat ibadah salat juga digunakan untuk bermusyawarah dalam memecahkan segala urusan desa. Mulai dari menentukan kapan waktu yang cocok untuk menanam padi, perawatan, dan memanen. Semuanya dikerjakan dengan gotong royong dan penuh rasa kekeluargaan. Tidak heran kalau pada waktu itu desa Banjar terkenal hingga luar daerah dan mengundang perhatian para ulama besar yang sedang melaksanakan dakwah Islam.

Suatu hari, datanglah tiga orang tamu ke pondok Kyai Ageng Maliu. �Wa�alaikum salam�.� Kyai Ageng Maliu menjawab salam tamunya seraya menuju ke pintu. Dilihatnya tiga orang tamu yang dipastikan bukan berasal dari daerah Banjar. Cara berpakaian dan tutur katanya setidaknya bisa dijadikan alasan. �Mari Kisanak, silakan masuk�.!� ucap Kyai Ageng Maliu sambil menjabat tangan ketiga tamunya satu per satu. �Terima kasih Kisanak telah menerima kami dengan baik. Oh ya, perkenalkan, saya adalah Giri Wasiyat dari Gresik. Sedangkan kedua ini adalah saudaraku, Kangmas Prapen dan Dimas Giri Pit. Kami bertiga adalah putra Rama Sunan Giri dari Gresik.� �Allahuakbar�. saya kedatangan tamu agung rupanya�.� �Jangan berlebihan Kisanak. Saya sudah tahu bahwa Kisanak petinggi desa ini. Santri-santri yang belajar di pondok sangat banyak. Untuk itu kami bertiga menyempatkan datang kemari untuk saling bertukar pengalaman.� �Jangan berkata begitu Pangeran. Kalau saya berani berdakwa itu hanya berbekal niat. Namun, saya yakin kalau Pangeran bertiga selain bekal niat juga telah memiliki ilmu agama yang mumpuni.� �Di mata Allah kita itu sama. Segala ilmu adalah milik Allah. Kita hanya dipinjami, itupun sangat terbatas. Namun demikian, jika ilmu yang sedikit ini diamalkan untuk orang lain, maka jadilah ilmu yang bermanfaat, demikian Rama Sunan Giri pernah berwasiat menirukan sabda Nabi Muhammad.�

Semenjak kedatangan tamu dari Gresik, hampir setiap malam diadakan pengajian umum. Rakyat desa Banjar benar-benar merasa beruntung dapat menimba ilmu keagamaan secara luas dari seorang ulama besar secara langsung. Kyai Ageng Maliu banyak berguru kepada Kyai Ageng Giri Wasiyat. Kyai Ageng Maliu sendiri adalah orang yang cerdas, jujur, disiplin, dan taat beribadah. Tidak heran kalau Kyai Ageng Giri Wasiyat sangat tertarik akan sikap terpuji Kyai Ageng Maliu, tuan rumah sekaligus santrinya itu.

Untuk memperkokoh persahabatan dan sebagai penghargaan atas kebaikan Kyai Ageng Maliu, beliau berdua sepakat akan menghadiahkan putrinya, Nyai Barep, kepada Kyai Ageng Maliu sebagai istrinya. Terjadilah pernikahan dan Nyai Barep resmi menjadi istri Kyai Ageng Maliu. Selepas kepergian Sunan Giri Pit dan Pangeran Giri Wasiyat, Kyai Ageng Maliu bersama istrinya tetap meneruskan dakwah membina warga desa Banjar dalam bidang keagamaan dan pertanian.

Desa Banjar berkembang sangat pesat. Selain sebagai pusat penyebaran agama, juga tempat bertemunya para pedagang. Karena sebagai tempat perniagaan maka desa itu semakin ramai dan berpenduduk banyak. Akhirnya desa itu berkembang menjadi sebuah kota atau tepatnya disebut kadipaten.

Semula Kadipaten Banjar berlokasi di sebelah timur kali Merawu, kemudian pindah ke sebelah barat kali Merawu dan kemudian dikenal dengan nama Banjar Watu Lembu. Selanjutnya pusat pemerintahan dipindahkan dari Banjar Watu Lembu ke sebelah selatan kali Merawu yang sekarang menjadi Kota Banjarnegara. Lokasi pusat pemerintahan di daerah pesawahan yang cukup lebar (Banjar), dan dinamakan Banjarnegara. Banjarnegara berasal dari dua kata yaitu Banjar yang artinya sawah atau lebar dan negara yang artinya kota. Jadi dahulu kala kota Banjarnegara didirikan di daerah pesawahan yang cukup lebar dan datar.

Legenda ini menceritakan asal mula kota Banjarnegara yang berasal dari kata banjar yang berarti sawah/tempat yang luas dan Negara yang berarti kota.

Pesan Moral dari  Cerita Legenda Asal Usul Banjarnegara adalah : Bahwa setiap pemimpin yang baik yang memerhatikan kehidupan rakyatnya akan senantiasa dicintai rakyatnya pula. Maka tidak mengherankan bahwa tempat yang semula hanya berdiri sebuah pondok akhirnya menjadi desa hingga kemudian menjadi berkembang menjadi sebuah kadipaten (kabupaten). Hal ini menunjukkan bahwa Ki Ageng Maliu berhasil menjadi seorang pemimpin yang baik.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Untuk belajar memahami itu semua, coba adik-adik tebak dari Cerita Legenda Asal Usul Banjarnegara diatas temanya apa, tokohnya siapa dan settingnya dimana, ayo siapa yang tahu?.


Baca selengkapnya

Jumat, 11 September 2015

Cerita Legenda Asal Usul Kalibening Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Legenda Asal Usul Kali Bening Banjarnegara Jawa Tengah
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Legenda Asal Usul Kali Bening Banjarnegara Jawa Tengah, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Di Kabupaten Banjarnegara terdapat satu wilayah bernama Kalibening yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kajen Pekalongan. Kondisi geografis yang dikelilingi bukit di setiap penjuru membuat Kalibening menjadi dataran tinggi di Kabupaten Banjarnegara yang rutin diterjang banjir ketika musim penghujan tiba. Menurut penduduk setempat secara turun temurun, nama Kalibening diangkat dari kisah sepasang suami istri yang berakhir tragis. Konon pada zaman dahulu kala sebelum ada nama Kalibening, hiduplah sepasang suami istri yang bernama Argo Wilis dan istrinya yang bernama Aning Welas.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :
Dikisahkan, Pada suatu hari, Argo Wilis pergi mengembara seorang diri ke daerah Pekalongan. Ia terpaksa meninggalkan istri tercintanya di rumah sendirian. Kepergian Argo Wilis tentu membuat perasaan Aning Welas sedih, karena harus hidup seorang diri. Seperginya Argo Wilis, Aning Welas melalu hari harinya dengan hampa. Bercocok tanam sendiri dan kemana mana selalu sendiri. Tak ayal banyak pemuda yang hendak menggoda Aning Welas yang berparas cantik. Akan tetapi Aning welas menunjukan kesetiaan yang tinggi terhadap Argo Wilis, suami tercintanya. Tak satupun godaan dari pemuda yang berusaha merayunya di perhatikan.

Tak terasa hari berganti bulan, bulan berganti tahun, dan Argo Wilis pun pulang dari pengembaraannya. Dengan diliputi rasa kangen mendalamterhadap istrinya, Argo Wilis pulang dengan penuh keceriaan. Jarak yang jauh seolah tak berarti apa apa baginya. Ia terus dengan semangat menapaki jalan berlumpur menuju Kalibening. Setibanya di Kalibening, ia bergegas menuju rumahnya dan berharap segera bertemu dengan istri tercinta yang sangat dirindukannya. Akan tetpi, harapan yang ada diperkirakannya tak sesuai dengan kenyataan. Argo Wilis begitu kaget ketika dari kejauhan Nampak Aning Welas sedang berbicara berdua dengan seorang laki-laki. Rasa kangenyang selalu membayangi langkahnya seketika berubah menjadi cemburu buta. Akal sehatnya tak lagi berfugsi. Yang ada dipikirannya hanyalah cemburu yang berkecamuk. Tanpa berpikir panjang Argo Wilis lngsung menemui istrinya yang sedang berdua dengan lelaki tersebut. Seketika Argo Wilis marah besar, dan menuduh jika istrinya selingkuh dengan laki laki tersebut. Aning Welas berusaha menjelaskan tetapi tak pernah didengarkan olehnya. Cemburu yang telah berkecamuk menutup mata hati Argo Wilis.

Aning Welas telah berusaha menjelaskan dan meyakinkan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi tetap tak dipercaya oleh Argo Wilis, maka Aning Welas segera pergi ke sungai yang tepat berada di sebelah rumahnya. Ia berusahamembuktikan kepada suaminya, bahwa tuduhannya itu tidak benar. Aning Welas bersumpah serapah kepada Argo Wilis bahwa dirinya akan melompat ke dalam sungai yang airnyaberwarna kecoklatan untuk membuktikan ucapannya. � kakang, aku akan melompat ke sungai yang sedang banjir ini. Jika air ini berubah menjai jenih (bahasa jawa : bening ), maka ucapanku benar. Akan tetapi jika setelah aku melompat ke sungai airnya tetap keruh, maka ucapanku bohong, akulah yang salah dan tidak setia. Berarti apa yang dituduhkan kakang kepadaku benar adanya.

Tak lama dari kata terakhir itu, Aning Welas langsung melompat ke sungai yang arusnya sangat deras. �byurrrr..� tubuh semampai Aning Welas meluncur ke sungai, dan seketika itu juga air sungai yang tadinya keruh berubah menjadi jernih atau bening. Argo Wilis kaget bukan main, terpana dan tercengang melihat peristiwa tersebut. Dengan sekuat tenaga, Argo Wilis berusaha mencari kberadaan istrinya. Akan tetapi derasnya air sugai membuat ia kesulitan mencari tubuh istrinya. Aning Welas terinta tak bisa ditemukan. Argo Wilis sangat menyesal atas tuduhannya kepada istrinya yang sebenarnya sangat setia itu. Namun begitulah, penyesalan selalu datang di akhir. Kini Aning Welas, istri tercintanya telah tiada. Ia telah pergi untuk selamanya bersama derasnya arus sungai yang telah berubah jadi jernih itu. Dari peristiwa itulah kemudian daerah tersebut dinamai Kalibening. Kali berarti sungai, dan bening bermakna jernih.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Untuk belajar memahami itu semua, coba adik-adik tebak dari Cerita Legenda Asal Usul Kalibening diatas temanya apa, tokohnya siapa dan settingnya dimana, ayo siapa yang tahu?.

Baca selengkapnya

Cerita Legenda Asal Usul Ajibarang Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Legenda Asal Usul Ajibarang-cerita Rakyat Banyumas Jawa Tengah
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Legenda Asal Usul Ajibarang menurut berbagai sumber, Cerita Rakyat Banyumas Jawa Tengah, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Alkisah, Kala itu Negeri Galuh Pakuan sedang dilanda cobaan berat. Musim kemarau yang berkepanjangan menimbulkan kesengsaraan rakyat. Wabah penyakit dan tindak kriminal meningkat. Sementara punggawa dan hulu balang belum mampu menghadapinya. Arya Munding Wilis yang menjadi Adipati kala itu memang sedang diuji. Belum selesai mengatasi kesulitan yang satu timbul masalah yang lain. dalam kesedihan menghadapi negeri yang sedang terancam itu, isterinya yang sedang hamil menginginkan daging kijang berwarna putih. demi cintanya kepada Sang Isteri, berangkatlah Sang Adipati Munding Wilis dengan Kuda Dawuk Ruyung kesayangannya. Hanya ditemani dua pengawalnya, berhari-hari Sang Adipati tak mengenal lelah dalam mencari buruannya itu. Namun sudah sampai sebulan belum juga nampak hasilnya.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :
Ketika mereka berburu kearah timur menyusuri Sungai Citandui sampailah Sang Adipati beserta dua pengawalnya di suatu grumbul. ternyata Adipati beserta dua pengawalnya itu sampai di sebuah perkampungan para brandal yang sering mengacau di seluruh kadipatennya. di Grumbul Gunung Mruyung tersebut sang adipati terpojok dan dirampok oleh dedengkot grumbul itu yaitu Abulawang. seluruh bawaan bahkan kuda sang Adipati dirampas dan sang dedengkot mengancam akan merampok dan menghancurkan kadipatennya. Adipati yang sedang kecewa karena tidak mendapat buruannya pulang dengan kesedihan yang lebi mendalam ke kadipatennya.

Sampainya di kadipaten, kesedihan sang Adipati terobati karena putera yang ditungu tungu sudah lahir kedunia. Semakin gembiralah ia setelah ditunjukkan adanya tanda hitam di lengan kiri bayi itu, yang konon merupakan "toh wisnu". Artinya bayi ini kelak akan menjadi seorang yang besar yang berbudi luhur dan bijaksana.

Ternyata kegembiraan di Kadipaten itu tak berlangsung lana. Pada malam keempat kelahiran sang jabang bayi. Perampok gerombolan dari gunung mruyung dedengkot abulawang bener bener datang dan menghancurkan Kadipaten. Prajurit dan pengawal tidak bisa melawan gerombolan tersebut. Semua barang dirampok dan Kadipaten dibakar.

Untunglah sang Adipati dan Gusti putri selamat. namun nasib bayi yang ditunggui oleh dua orang emban tidak demikian. bayi itu dibawa oleh salah seorang perampok ke Gunung Mruyung tempat markas mereka. Adipati dan gusti putri lemas, bahkan gusti putri pingsan.

Suatu Ketika, adipati Munding Wilis dan istrinya menyamar sebagai petani kecil, pergi meninggalkan Kadipaten. semula mereka bertekad ke gunung mruyung, tempat perkampungan para perampok pemberontak untuk mencari bayinya. Namun niatnya diurungkan karena terlalu bahaya, merekapun berjalan ke arah lain.

Bayi yang masih merah itu, sudah sampi di Gunung Mruyung. Bertahun tahun Bayi tersebut tumbuh menjadi pemuda gagah dan tampan, sifatnya baik berbeda dengan orang tua angkatnya yang perampok. pemuda itu dinamai Jaka Mruyung. Karena tidak senang dengan sikap dan tingkah laku orang tuanya makadia pergi meninggalkan Gunung Mruyung.

Jaka mRuyung pergi dengan Kuda Dawuk Ruyung,yang dimiliki orang tua angkatnya, kuda tersebut sebenarnya adalah kuda milik ayah kandungya adipati Wilis. Jaka Mruyung tiba disuatu kampung di kawasan "Dayeuhluhur" dan bertemu seorang kakek. Ternyata kakek tersebut bukan kakek sembarangan. Dia adalah Ki Meranggi, seorang bekas prajurit sakti Kerajaan Majapahit dan kini menjadi seorang MRanggi (pembuat rangka keris). Jaka mruyung mengabdi di rumah Ki Meranggi, dan selama pengabdiannya dia banyak mendapat pengalaman yaitu baca, tulis, membuat keris dan ilmu keprajuritan serta kedigdayaan. semua ilmu dikuasainya dalam empat tahun. Pada tahun ke enam, Jaka Mruyung seolah mendapat Ilham agar meneruskan perjalan ke Timur, dan disana dia menermukan pohon pakis aji dan kelak hutan pakis aji tersbut ditebangi dan dijadikan negeri. Jaka mruyung pun pamit dan berpesan pada Ki Meranggi agar pedukuhan ini sepeninggalnya kelak diberi nama Dukuh Penulisan karena ditempat inilah dia belajar menulis.

Setelah menempuh perjlanan jauh, sampailah dia di perbatasan Kadipaten Kuta negara. Ditempat itu iapun melepas lelahnya. Sambil memuji Kebesaran TUhan ia menyaksikan keindahan lam sekitarnya. Si Dawuk Ruyung, kudanya yang sudah tua itu makan rumput sekenya-kenyanya. Jaka mruyung memandang rumput hijau itu bagaikan permadani yang Gumelar (digelar dalam bahas Jawa). Tempat itu kemudian nantinya disebut DUkuh Gumelar. Di tempat ini dia bertemu dengan pemuda dari Dukuh Cilangkap. Dari pemuda ini dia akhirnya tahu letak Hutan Pakis Haji yang ada dalam ilhamnya. Stelah dia melakukan prjalanan dan singgah sejenak di Dukuh Cilangkap, dia terus memburu keluar, ke Hutan Pakis Aji. Hutan tersebut ternyata berada di Selatan Kuta negara dan sebelah timur Dukuh Cilangkap.

Sementara itu, perjalanan Adipati Munding Wilis dan istrinya yang menyamar menjadi Ki Sandi tiba di DUkuh Penulisan, Daerah Daeyuhluhur . Kebetulan keduanya singgah pula di rumah Ki Meranggi. Mereka bertukar pengalaman. Langkah gembiranya kedua tamu mendengar cerita Ki Meranggi, merka yakin yang diceritakan Ki MEranggi itu ciri-ciri anaknya( dengan Toh WIsnu di Tanggannya). mereka semakin gembira karena Ki Meranggi juga mengatakan kemana arah peginya anak mereka Jaka Mruyung. Semenjak Pergi dari Negerinya Galuh Pakuan, Adipati Wilis dan Istrinya memang selalu bedoa agar bisa dipertemukan dengan anaknya. Dan Memang sudah digariskan mereka berdua pun sampai di Dukuh Cilangkap dan bertemu dengan orang tua Tlangkas ,pemuda yang pernah memberikan petunjuk kepada Jaka Mruyung.

Ki Sandi alias Adipati Wilis pun tambah gembira karena harapanya semakin dekat terkabul. Sedang Jaka Mruyung kini sudah sampai di kaki bukit sebelah barat Hutan Pakis Aji. di sebelah situ ia terus ke Selatan dan menyebarangi Kali yang airnya Racak-racak, kali itu kemudian dinamai Kali Racak. dipinggir bukit itu ia melihat pohon yang berbuah sangat banyak, lalu ia bertanya pada orang yang lewat, Apa nama buah itu pak??orang itu malah menjawab dengn basa sunda, "Ie mah Gondangamis" artinya ini buah gondang yang manis. Kelak tempat itu menjadi Desa Gondangamis.

Dari situ dia terus menyusuri pinggiran hutan ke timur. ternyata tempat yang disinggahinya banyak dihuni burung Jalak. tempat Itu nantinya diberi nama Pejalakan. lalu dia sampai dibelokan kali datar, dia menemukan sebuah kedung, diatasnya banyak burung serwiti, Kedung itu kemudia di beri Nama Kedung Serwiti. setelah mengelilingi Hutan Pakis aji, sampailah dia dipinggiran utara, ia melihat orang-orang sedang membuat tambak ikan. Jaka Mruyung segera meminta Bantuan orang-irang untuk bersam-sama membabat hutan Pakis Aji. Kelak Dusun itu menjadi Dusun Tambakan.

Di tengah hutan muncul Ular Raksasa, namun berhasil dibunuh oleh Jaka Mruyung dan orang-orangnya dan dibakar. namun akibatnya hutan Pakis aji menjadi terbakar, kebakaran begitu hebatnya sehingga membuat resah kadipaten Kutanegara. Jaka Mruyung sang biang keladi pun ditangkap dan dihukum disekitar Kadipaten. Pada Masa hukumannya itu ternyata Jaka Mruyung yang tampan, sopan, baik hati di sukai oleh putri kedua sang Adipati yaitu Putri Pandanayu. setelah beberapa lama,Jaka Mruyung pun dibebaskan.

Kemudian dia mengikuti sayembara di Kadipaten Kutanegara tersebut. Sayembara itu untuk mencari Senopati Utama yang baru. Jaka mruyung ikut sayembara, dengan kesaktiannya dia memenangkan banyak pertarungan dan pada akhirnya dia harus melawan musuh terkuat yaitu Duta dari Kadipaten Kutaliman, bernaman Ki Kentol. Perseteruan antara Jaka Mruyung dan Ki Kentol Yang berlarut larut, nantinya menjadi momok yaitu siapa saja Pejabat yang datang ke Kutaliman pasti akan lengser. Jaka Mruyung yang memenangkan sayembara dijadikan Senopati Utama dan dinikahkan dengan putri kedua Adipati yaitu Pandanayu.

Berita tersebut ahirnya sampai ke Tlangkas dan orang tuanya. dan kemudian sampai ke telinga tamu mereka Ki Sandi yang tak lain adalah Adipati Munding Wilis ayah Jaka MRuyung., Raja atau Adipati Besar dari Galuh Pakuan. Adipati lalu membuka jati dirinya. dan menemui Adipati Kutanegara. Betapa senangnya Adipati Kuta negara, ternyata calon mantunya adalah anak Adipati Besar dari Galuh Pakuan.

Haru dan Bahagia pun berkecamuk diantara mereka. Acara Pernikahan segera dilakukan, namun di saat berlangsung nya pernikahan terjadi kehebohan. Hal ini kaerna putri pertama Adipati Kutanegara yaitu Dewi Pandansari minggat, karena malu telah dilangkahi. DIa bertapa disebuah kali, dia bertapa merendam, yang tentu saja tubuhnya yang indah itu tidak ditutupi oleh apapun. Tidak Heran Banyak Lelaki berdatangan ingin melihat i. Putri lalu berkata pada biyung embannya agar disampaikan ke ayahnya, supaya Kali tersebut dinamai Kali Luwih laki, yang kemudian berubah menjadi Kali Wilaki. Dewi Pandansaru, maaf Pandansari itupun meninggal dikali, dan dikuburkan disawah. Kuburan itu terkenal dengan sebutan Kuburan Pandansari.

Bertahun tahun dari kejadian itu, Adipati Kutanegara, Adipati Nglangak itupun semakin lanjut usia. Jaka mruyung pun menggantikannya dan diangkat sebagai adipati Kuta negara. Namun Jaka Mruyung yang tinggal di Kadipaten Kutanegara itu tidak Kerasan di kadipaten Kutanegara. Dia Menginginkan pindah, lalu dia pun teringat ilham yang diperolehnya saat dia muda. Dia kemudian pindah ke Hutan yang telah ia Babat yaitu Hutan Pakis Aji. Hutan yang kini menjadi Ibukota Kadipaten Kutanegara itupun lalu disebut AJIBARANG dan Kadipaten tersebut disebut Kadipaten AJIBARANG.

Versi Lain Asal Usul Nama Ajibarang

Perjalanan Dari Mataram
Diawali dari mangkatnya Raden Mas Rangsang yang bergelar Panembahan Agung Senopati Ing Alaga Ngabdurrahman atau yang masyhur disebut dengan Sultan Agung Hanyakrakusuma pada tahun 1645, tepat enam tahun setelah berhasil menaklukan Blambangan tahun 1939. Sultan Agung telah berhasil melakukan ekspansi ke deluruh daerah di Jawa dan Madura (kecuali Banten dan Batavia) dan beberapa daerah luar Pulau Jawa, seperti ; Palembang, Jambi dan Banjarmasin. Mangkatnya Sultan Agung membuat sang putra mahkota Pangeran Arum didaulat untuk memimpin Mataram, dengan gelar Sunan Amangkurat I. Sejak kepemimpinannya, wilayah Mataram berangsur-angsur menyempit karena aneksasi yang dilakukan oleh Belanda. Perpecahan tersebut disamping atas peran Belanda, juga akibat adanya kegusaran masyarakat atas ekspansi yang dilakukan oleh Mataram yang menjelang mangkatnya Sultan Agung. Pemberontakan-pemberontakan terhadap kekuasaan raja banyak dilakukan, antara lain dari ; keturunan Sunan Tembayat, keturunan Kadilangu, Wangsa Kajoran, keturunan Panembahan Rama dan Panembahan Giri.

Atas gencarnya aksi pemberontakan tersebut, mengakibatkan posisi Sunan Amangkurat I terpojok (yang dalam versi ini diindikasikan menjalin kerjasama dengan VOC - Verenidge Indische Oast Compagnie, sebuah organisasi monopoli perdagangan milik Belanda di Batavia) sehingga ia berinisiatif untuk menyelamatkan diri dan hendak meminta bala bantuan kepada Gubernur Jenderal De Cock.

Penamaan Ajibarang
Perjalanan Sunan Amangkurat I dikawal para prajurit keratin dengan mengambil route perjalanan Kedu-Banyumas-Tegal untuk kemudian singgah di Kadipaten Carbon atau Caruban atau Cirebon. Singkat cerita, sesampainya di suatu daerah barat Banyumas, Rombongan Gusti Sunan kehabisan perbekalan. Kemasygulannya bertambah setelah ia harus menerima kenyataan bahwa ia harus kehilangan puluhan prajuritnya yang ma ti akibat jarak tempuh perjalanan secara infanteri dengan medan yang berat dan sangat jauh.

Di daerah tersebut, abdi setia Sunan Amangkurat I, bernama Kyai Pancurawis yang juga bertindak sebagai sais kereta kencananya, kemudian berusaha menjual barang-barang bawaan yang masih tersisa demi untuk kemudian ditukar atau dibelikan kembali dengan bahan-bahan makanan pokok sebagai perbekalan untuk meneruskan perjalanan yang masih jauh. Usaha Kyai Pancurawis beserta para Ponggawanya ternyata berhasil. Baik barang yang memiliki nilai jual tinggi ataupun rendah semuanya terjual dan tertukar habis sehingga berhasil mendapatkan perbekalan yang dikehendaki.
Bukan main senangn ya hati Gusti Sunan melihat usaha abdi-abdinya. Sebagai wujud rasa syukurnya, ia menamakan daerah tersebut dengan AJIBARANG, yang berarti barang apapun yang dijual didaerah tersebut �ana ajine� atau ada harganya.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Demikian tadi Cerita Legenda Asal Usul Ajibarang yang bisa kami sajikan, semoga bermanfaat dan atas segala kekurangan dan kekurang akuratannya kami mohon maaf.

Baca selengkapnya

Kamis, 10 September 2015

Cerita Legenda Asal-Usul Baturaden Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Legenda Asal- usul Baturaden, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Banyumas Jawa Tengah, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Legenda Asal- usul Baturaden, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Banyumas Jawa Tengah, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang pemuda tampan bernama Suta. Sehari-hari Suta bekerja sebagai seorang kacung di Kadipaten Kutaliman, Banyumas, Jawa Tengah. Tugasnya adalah merawat sekaligus membersihkan kandang kuda milik Adipati Kutaliman. Oleh karena dia adalah seorang baik dan jujur, maka selama bekerja tidak pernah mendapatkan masalah yang berarti.

Suatu ketika, selepas bekerja mengurus kuda-kuda milik Adipati Kutaliman, Suta memutuskan berkeliling kadipaten mencari suasana baru. Namun karena wilayah kadipaten sangatlah luas, maka dia hanya dapat mencapai satu lokasi saja. Keesokan harinya diulangi lagi perjalanan menuju ke lokasi lain. Begitu seterusnya hingga hampir seluruh wilayah Kadipaten Kutaliman berhasil didatangi.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :

Pada perjalanannya yang terakhir, dia mendengar suara jeritan seorang perempuan. Ketika didatangi, tampaklah olehnya ada seekor ular sangat besar yang sedang membuka mulut lebar-lebar dan siap memangsa seorang perempuan di hadapannya. Perempuan itu dibelit dengan kuat sehingga wajahnya tampak pucat pasi karena aliran darah tersumbat.

Meskipun sangat takut, Suta memberanikan diri mendekati Sang ular. Dengan berbekal sebilah pedang kusam dia segera menyabetkannya ke arah tubuh Sang ular. Tetapi karena Suta tidak pandai berkelahi, perlu butuh waktu lama untuk dapat menaklukkan ular tersebut. Dan, setelah sang ular mati, tubuh sang perempuan pun terlepas dengan sendirinya. Dia segera jatuh tergolek dalam keadaan pingsan.

Tidak lama kemudian seorang emban datang dan membopong perempuan itu ke sisi pendopo. Suta lalu mendekati dan bertanya para Sang emban, "siapakah perempuan ini, Bi?" "Dia adalah puteri dari Adipati Kutaliman," jawab emban singkat.

Mendengar penjelasan itu, Suta sangat terkejut karena perempuan yang telah dia tolong ternyata adalah anak dari majikannya sendiri. Selama ini Suta hanya mendengar bahwa Sang Adipati memiliki seorang puteri yang cantik jelita, tetapi dia sendiri belum pernah bertemu atau melihatnya.

Sejak peristiwa tersebut, keduanya pun sering bertemu untuk hanya sekedar berbincang-bincang santai. Lama-kelamaan, timbullah rasa sayang dan cinta di antara mereka hingga akhirnya Suta memberanikan diri datang pada Adipati Kutaliman untuk melamar puteri kesayangannya. Sang Adipati yang sudah mendengar kabar tentang kedekatan puteri kesayangannya dengan si pengurus kuda tentu saja menjadi terkejut. Dia tidak menyangka kalau kedekatan itu ternyata bukan hanya sebatas teman. Maka ketika Suta selesai mengutarakan niat, dengan sangat marah Adipati berkata, "Engkau ini hanyalah seorang kacung. Sungguh tidak pantas bila disandingkan dengan puteriku! Pengawal, tangkap orang ini dan masukkan ke penjara bawah tanah!"

Sang puteri yang mendengarkan percakapan Ayahandanya dengan Suta dari balik tirai tentu saja menjadi sedih. Dia tidak menyangka kalau Ayahanda akan sangat marah terhadap Suta hingga memasukkannya ke penjara bawah tanah yang lembab, pengap, dan gelap. Padahal, penjara itu hanya dikhususkan bagi orang-orang yang melakukan kejahatan luar biasa sehingga sangat jarang diberi makan dan minum.

Agar sang kekasih dapat segera keluar dari penjara, malam harinya Sang Puteri langsung meminta bantuan emban kepercayaannya mencuri kunci untuk membuka pintu sel tempat Suta dikurung. Sementara itu, dia menunggu bersama kudanya di salah satu sudut Kadipaten yang jarang didatangi orang.

Singkat cerita, Sang emban pun melaksanakan tugasnya dengan mengelabuhi penjaga penjara. Tetapi ketika berhasil membuka pintu sel, dia mendapati Suta tengah terbaring lemah dalam kondisi menggigil karena kekurangan pasokan makanan dan minuman. Sang emban yang membawa sedikit bekal segera memberi Suta makan dan minuman agar tubuhnya kuat kembali. Selain itu, dia juga memberi pakaian agar ketika keluar dari penjara dapat langsung membaur dengan penduduk.

Setelah berpakaian layaknya penduduk kebayakan, Suta bersama emban lalu berjalan mengendap agar dapat keluar keluar dari penjara tanpa diketahui oleh penjaga. Sesampainya di sudut Kadipaten, Suta dan Sang Puteri segera menaiki kuda dan pergi ke arah selatan menuju lereng Gunung Selamet, sementara Sang emban kembali ke kediaman Adipati Kutaliman.

Keesokannya, menjelang tengah hari mereka memutuskan untuk beristirahat di tepi sebuah sungai sambil memulihkan tenaga. Tempat itu berhawa sejuk serta memiliki panorama alam yang sangat indah sehingga membuat Sang Puteri takjub dan ingin menetap. Ternyata Suta pun demikian dan mereka sepakat untuk menetap serta membina rumah tangga di sana. Dan, seiring berjalannya waktu, tempat mereka menetap dan beranak-pinak tersebut oleh masyarakat sekitar kemudian dinamakan Baturaden. Kata "batu" berarti "batur atau pembantu" dan "raden" berarti "bangsawan". Jadi, Baturaden dapat diartikan sebagai tempat menetapnya seorang batur/pembantu/rewang keluarga bangsawan dan seorang bangsawan untuk membina sebuah rumah tangga yang bahagia hingga akhir hayat.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Untuk belajar memahami itu semua, coba adik-adik tebak dari Cerita Legenda Asal- usul Baturaden diatas temanya apa, tokohnya siapa dan settingnya dimana, ayo siapa yang tahu?.


Baca selengkapnya

Rabu, 09 September 2015

Cerita Legenda Babad Banyumas Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Legenda Babad Banyumas dan Asal Usul Banyumas, Dongeng Anak Indonesia, Makna Kata Banyumas, Cerita sejarah Kerajaan-Kerajaan di kabupaten Banyumas, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Legenda Babad Banyumas dan Asal Usul Banyumas, Sejarah Berdirinya Kabupaten Banyumas, Dongeng Anak Indonesia, Makna Kata Banyumas, Cerita sejarah Kerajaan-Kerajaan di kabupaten Banyumas, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.


Sejarah Banyumas tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Galuh Kuno (dibangun jauh sebelum abad ke-5 Masehi). Krajaan tersebut dibangun di sekitar Gunung Slamet namun setelah itu dipindahkan ke Garut - Kawali (abad 6-7 Masehi) terus membentuk dan melanjutkan pemerintahan di kerajaan Galuh Kawali.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :
Kerajaan Galuh Purba
Kerajaan Galuh Purba adalah sebuah kerajaan kuno yang dibangun imigran/pendatang dari Kutai, Kalimantan sebelum agama Hindu masuk di Kutai. Keturunan Galuh Kuno lalu melanjutkan Pemerintahan kerajaan di Garut - Kawali (Ciamis) yang sudah memiliki budaya Sunda, dan kemudian terjadi kawin silang dengan keturunan kerajaan Kalingga (Jawa Tengah). Campuran Darah (pernikahan) juga terjadi pada masa kerajaan Galuh Kawali menjadi kerajaan Galuh Pajajaran karena banyak terjadi pernikahan antara kerabat istana Galuh Pajajaran dengan kerabat kerajaan Majapahit (Jawa), dari perkawinan itulah yang membentuk Banyumas.

Sejarah Banyumas juga tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Kerajaan Galuh Kawali yang daerahnya lebih dari separuh wilayah Jawa Tengah sekarang (kemungkinan meliputi Kedu dan Purwodadi), dan wilayah Banyumas. Sejarah Banyumas juga tidak bisa lepas dari Joko Kahiman Raden (putra Raden Banyak Cotro, cucu Pangeran Baribin) yang mempunyai sifat ksatria.

Sejarah Banyumas juga tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Kabupaten-kabupaten dan kerajaan-kerajaan di wilayah Banyumas dan sekitarnya, antara lain : Kabupaten Pasir Luhur, Kabupaten Wirasaba, Kabupaten Bonjok dan lain-lain.

Sejarah Banyumas juga tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Kerajaan besar di Jawa Tengah dan Jawa Barat antara lain : Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Kalingga, Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Mataram, Kesultanan Demak, Kesultanan Pajang dan lain-lain. Sejarah Banyumas juga tidak dapat dipisahkan dengan legenda dan mitos di kalangan Banyumasan: Raden Kamandaka, Wijayakusuma, Batutulis, Jatijajar dan lain-lain.

Makna Kata Banyumas
Kosakata Banyumas memiliki makna yang luas dan dalam. Kata-kata pertamanya adalah: Air, adalah harta yang memiliki keunggulan antara lain:
  • Air mengalir: aliran, stabil, tidak berhenti sebelum habis, tidak pernah menerjang benda-benda yang menghalangi. Misalnya jika ada batu atau pohon yang menghadang dia akan menyisi/menyingkir. Interpretasi bisa hidup rukun dalam harmoni dan mengalah yang penting tetap objektif. Banyumili/air mengalir juga lincah dan gesit, semua pasti dilewati sampai tujuannya tercapai. Tujuannya adalah bahwa tempat yang paling dasar, paling prinsip, laut adalah sumber kehidupan. Banyumili berarti bahwa jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin harus seperti air, tampak tidak memiliki kekuatan, tetapi punya manfaat dasar untuk hidup, memiliki kekuatan yang luar biasa, kuat dalam prinsip, manfaat bagi lingkungan dan kehidupan manusia , dan siapa saja yang membutuhkan.
  • Dan kata kedua adalah emas. Simbol benda yang berharga dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Cerita sejarah Kerajaan-Kerajaan di kabupaten Banyumas umumnya dimulai dari Kerajaan Majapahit (abad XIII) padahal jauh sebelumnya (abad V), sudah ada Kerajaan Galuh Purba yang menguasai wilayah ini. Kerajaan Galuh Purba diduga punya Kerajaan-Kerajaan bawahan yang umurnya bisa saja lebih tua.

Wilayah kabupaten Banyumas menjadi bagian kerajaan-kerajaan lain tidak melalui perang atau penaklukan, melainkan kabupaten-kabupaten dan pemimpin-pemimpinnya (para adipati) tunduk pada kerajaan-kerajaan itu.

Abad XIII tahun 1293 M, Raden Wijaya membangun Kerajaan Majapahit, akhirnya wilayah kabupaten Banyumas juga menjadi bagian kerajaan Majapahit sampai Abad XV utau tahun 1520 M pada saat Majapahit runtuh. Pada saat itu sebagian kerabat keraton mengungsi ke kerajaan Pajajaran sampai akhirnya ada kawin campur antara keturunan keraton Majapahit dengan kerabat keraton Pajajaran yaitu antara Raden Baribin dengan Dyah Ayu Ratu Pamekas. Salah satu putranya yaitu Raden Banyak Cotro ayahanda R. Joko Kahiman.

Sejarah Berdirinya Kabupaten Banyumas
Riwayat singkat Kabupaten Banyumas dari berbagai sumber. Kabupaten Banyumas berdiri pada tahun 1582, tepatnya pada hari Jum�at Kliwon tanggal 6 April 1582 Masehi, atau bertepatan tanggal 12 Robiul Awwal 990 Hijriyah. Kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Daerah Tingkat II Banyumas Nomor 2 tahun 1990.

Keberadaan sejarah Kabupaten Banyumas tidak terlepas dari pendirinya yaitu Raden Joko Kahiman yang kemudian menjadi Bupati yang pertama dikenal dengan julukan atau gelar ADIPATI MARAPAT (ADIPATI MRAPAT). Riwayat singkatnya diawali dari jaman Pemerintahan Kesultanan PAJANG, di bawah Raja Sultan Hadiwijaya. Kisah pada saat itu telah terjadi suatu peristiwa yang menimpa diri (kematian) Adipati Wirasaba ke VI (Warga Utama ke I) dikarenakan kesalahan paham dari Kanjeng Sultan pada waktu itu, sehingga terjadi musibah pembunuhan di Desa Bener, Kecamatan Lowano, Kabupaten Purworejo (sekarang) sewaktu Adipati Wirasaba dalam perjalanan pulang dari pisowanan ke Paiang. Dari peristiwa tersebut untuk menebus kesalahannya maka Sultan Pajang, memanggil putra Adipati Wirasaba namun tiada yang berani menghadap.

Kemudian salah satu putra menantu memberanikan diri menghadap, dengan catatan apabila nanti mendapatkan murka akan dihadapi sendiri, dan apabila mendapatkan anugerah/kemurahan putra-putra yang lain tidak boleh iri hati. Dan ternyata diberi anugerah diwisuda menjadi Adipati Wirasaba ke VII. Semenjak itulah putra menantu yaitu R. Joko Kahiman menjadi Adipati dengan gelar ADIPATI WARGA UTAMA II. Kemudian sekembalinya dari Kasultanan Pajang atas kebesaran hatinya dengan seijin Kanjeng Sultan, bumi Kadipaten Wirasaba dibagi menjadi empat bagian diberikan kepada iparnya. Yaitu :
  1. Wilayah Banjar Pertambakan diberikan kepada Kyai Ngabei Wirayuda.
  2. Wilayah Merden diberikan kepada Kyai Ngabei Wirakusuma.
  3. Wilayah Wirasaba diberikan kepada Kyai Ngabei Wargawijaya.
  4. Wilayah Kejawar dikuasai sendiri dan kemudian dibangun dengan membuka hutan Mangli dibangun pusat pemerintahan dan diberi nama Kabupaten Banyumas.
Karena kebijaksanaannya membagi wilayah Kadipaten menjadi empat untuk para iparnya itulah maka dijuluki Adipati Marapat (dibagi empat). 

Siapakah Raden Joko Kahiman?
R. Joko Kahiman adalah putra R. Banyaksasro dengan ibu dari Pasir Luhur. R. Banyaksosro adalah putra R. Baribin seorang pangeran Majapahit yang karena suatu kesalahan maka menghindar ke Pajajaran yang akhirnya dijodohkan dengan Dyah Ayu Ratu Pamekas putri Raja Pajajaran. Sedangkan Nyi Banyaksosro ibu R. Joko Kahiman adalah putri Adipati Banyak Galeh (Mangkubumi II) dari Pasir Luhur semenjak kecil 

R. Joko Kahiman diasuh oleh Kyai Sambarta dengan Nyai Ngaisah yaitu putrid R. Baribin yang bungsu. Dari sejarah terungkap bahwa R. Joko Kahiman adalah merupakan SATRIA yang sangat luhur untuk bisa diteladani oleh segenap warga Kabupaten Banyumas khususnya karena mencerminkan :
  • Sifat altruistis yaitu tidak mementingkan dirinya sendiri.
  • Merupakan pejuang pembangunan yang tangguh, tanggap dan tanggon.
  • Pembangkit jiwa persatuan kesatuan (Majapahit, Galuh Pakuan, Pajajaran) menjadi satu darah dan memberikan kesejahteraan ke kepada semua saudaranya.
Dengan demikian tidak salah apabila MOTO DAN ETOS KERJA UNTUK Kabupaten Banyumas SATRIA. Candra atau surya sengkala untuk hari jadi Kabupaten Banyumas adalah �BEKTINING MANGGALA TUMATANING PRAJA� Hari jadi Kabupaten Banyumas adalah tahun 1582.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Itu tadi sedikit gambaran sejarah singkat Cerita Legenda Babad Banyumas, semoga bermanfaat.


Baca selengkapnya

Dongeng Fabel Kancil dan Kecoak Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang cerita Dongeng Fabel Kancil dan Kecoak
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang cerita Dongeng Fabel Kancil dan Kecoak, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Pada suatu hari Kancil bertemu dengan seekor kecoa yang mengadu karena dirinya selalu diburu petani di rumahnya karena dianggap mengganggu. Sambil menangis terisak-isak Si Kecoa menceritakan dirinya diutus teman-temannya berjalan jauh masuk ke dalam hutan semata-mata untuk minta petunjuk Sang Kancil yang tersohor sangat bijaksana dan cerdik. Setelah menempuh perjalanan yang panjang, akhirnya kecoak bertemu dengan kancil. Kecoak pun menceritakan maksudnya dan cerita panjang lebar pada Kancil.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :

�Hiks...hiks....begitulah Sang Kancil, aku selama ini diburu-buru oleh Pak Tani dan keluarganya tiap kali ada di dapur dan di ruang makan mereka. Padahal kami hanya mencari makan di sana, tidak berniat mengganggu sama sekali� . Sang Kancil tersenyum menenangkan hati Kecoa, lalu menjawab pertanyaan Kecoa dengan kalimat singkat. �Masuklah ke rumahku. Baca buku tentang biologi kecoa, lalu baca buku tentang rumah petani. Setelah itu datang lagi padaku�.

Begitulah akhirnya Si Kecoa selama satu minggu penuh menginap di rumah Kancil untuk membaca buku-buku tentang kehidupan kecoa dan tentang rumah petani. Dia bekerja keras memahami dan mencatat point-point penting dari buku yang dibacanya. Kebetulan dia pernah diajar Sang Kancil tentang cara membaca dan memahami buku dengan cepat. Seminggu kemudian dia kembali menghadap Sang Kancil dengan muka muram.

�Wahai Sang Kancil yang bijaksana. Saya telah membaca buku-buku tentang kecoa dan tentang rumah petani di rumahmu. Tapi aku tidak tahu apa gunanya bagiku?. Aku tidak paham bagaimana buku-buku itu bisa mengatasi masalahku sebagai sekelompok kecoa yang dikejar-kejar petani�. Sang Kancil lalu menjawab dengan sabar atas kegagalan Si Kecoa menemukan jalan keluar bagi masalah yang dihadapinya.

�Tahukah kamu apakah yang suka dimakan kecoa?� �Mirip dengan makanan manusia dan hewan peliharaan. Tapi selama ini aku cukup puas dengan makanan sisa di kamar makan, di dapur dan tempat cuci piring� �Selain di dapur ada di mana lagi makananmu tersedia di rumah petani?�. Kemudian Kecoa diam sejenak sambil membuka-buka catatannya.

�Hmmmm....menurut buku tentang rumah petani,mereka memiliki tempat sampah untuk membuang sisa makanan. Itu bisa jadi sumber makanan bagiku� �Lalu mengapa Petani mengejar-ngejar kamu?� �Menurut buku, kecoa dianggap sebagai tempat menempelnya bakteri yang mungkin membahayakan manusia. Jadi Pak Tani takut bakteri yang menempel di permukaan tubuhku akan berpindah kemana-mana dan membuat keluarganya sakit� �Nah itu jawabannya. Pergilah pulang dan berpikirlah. Kamu pasti tahu jawaban atas masalahmu�.

Dengan penuh tanda tanya Kecoa terpaksa pulang kembali ke rumahnya. Dia malu untuk bertanya-tenya lagi, secara dia sudah dianggap mampu mencari jawaban sendiri. Sambil berjalan pulang Si Kecoa berpikir keras, berusaha menghubung-hubungkan pertanyaan Sang Kancil dengan resep agar tidak dikejar-kejar petani. Sampai akhirnya dia menemukannya. Si Kecoa meloncat-loncat kegirangan atas penemuan jawaban itu. Rasanya tak sabar lagi untuk menemui teman-temannya.

�Ahaay....! Aku tahu jawabannya!!. Teman-teman kita harus pindah dari dapur dan kamar makan ke tempat sampah Pak Tani yang ada jauh di dalam kebun. Pak Tani membuat gubuk tanpa dinding untuk menimbun sampah dan dibuat kompos. Tempat itu cukup hangat untuk kecoa yang suka sekali tempat hangat. Kita harus pindah ke situ!. Paling tidak di situ berkuranglah frekuensi kita diburu oleh Pak Tani, karena mereka jarang berada lama di sana� teriak Kecoa pada teman-temannya saat dia telah dekat dengan rumah.

Begitulah adik-adik, Rupanya dengan bijak Sang Kancil tidak langsung memberi jawaban atas masalah para kecoa karena dia tidak ingin membuat kecoak sakit hati dengan mengatakan kalau Kecoak memang penuh bakteri dan tidak seharusnya dekat dengan manusia. Kancil percaya, Si Kecoa cukup cerdas untuk mencari sendiri jawaban atas masalah yang dihadapinya.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Untuk belajar memahami itu semua, coba adik-adik tebak dari cerita Dongeng Fabel Kancil dan Kecoak diatas temanya apa, tokohnya siapa dan settingnya dimana, ayo siapa yang tahu?.


Baca selengkapnya

Membentuk Moral Anak Melalui Dongeng Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cara Membentuk Moral Anak Melalui Mendongeng Sebagai Cara Efektif Penyuluhan Dini, Cara dan Strategi Mendongeng, Dongeng Anak Indonesia
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cara Membentuk Moral Anak Melalui Mendongeng Sebagai Cara Efektif Penyuluhan Dini, Cara dan Strategi Mendongeng, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Era globalisasi sangat berdampak pada gaya hidup, cara berpikir, dan berperilaku manusia, khususnya anak-anak. Peran orang dewasa, baik orangtua, guru, dan semua individu sangat diperlukan dalam mempersiapkan anak-anak tumbuh menjadi pribadi baik dan berkembang utuh melalui komunikasi yang baik dan efektif . Salah satu media komunikasi yang efektif dalam membentuk moral anak adalah dengan mendongeng, sebagai bentuk penyuluhan dini seperti diucapkan oleh Bapak Sapto Waluyo Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Tata Kelola Pemerintahan dan Hubungan Masyarakat pada kegiatan Pengembangan Kapasitas Tenaga Penyelenggara Penyuluhan Sosial.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :
Dongeng adalah Nasihat�, memiliki arti Dongeng sebagai cara memberikan nasihat kepada anak sehingga anak mau mendengarkan dan menurut apa yang dikatakan orangtua, guru, maupun teman. Mendongeng merupakan rangkaian tutur kata yang dijadikan sarana alat bantu komunikasi, dengan muatan nilai-nilai positif, dan pesan moral yang akan lekat terpatri dalam ingatan anak. Mendongeng termasuk aktivitas berkomunikasi yang mudah dan murah. Mendongeng pada anak bisa dilakukan kapan dan di mana saja, Dongeng membuat nyaman, tenang sekaligus senang untuk membantu anak dalam berimajinasi.

Dengan mendengarkan dongeng, anak tidak merasa dinasihati oleh orangtua maupun guru.Kegiatan mendongeng memiliki muatan atau esensi sebagai berikut: Mendongeng membuat anak lebih menghargai martabat bangsa, menghormati budaya dan tradisi sehingga dapat membentuk anak menjadi pribadi yang berwawasan nusantara.Mendongeng selain menjadi media penyuluhan dini dan media ajar, juga merupakan gelanggang pewarisan tradisi bercerita dan berkisah secara lisan di tengah arus globalisasi.

Terciptanya Keterampilan anak dalam berbahasa.Membentuk pola berfikir anak perihal gagasan-gagasan cerita, alur dan jalan cerita, konflik dan penyelesaian serta relevansinya. Mengasah kreativitas, daya pikir dan imajinasi anak melalui visualisasi cerita yang didengarkan sehingga anak dapat membayangkan seperti apa tokoh-tokoh maupun situasi yang muncul dari dongeng.Membangun motivasi dan keyakinan personal dalam berelasi antar sesama manusia serta relasi manusia dengan Sang Pencipta.Membantu perkembangan psikologis dan kecerdasan emosional anak.

Selain itu, mendongeng merupakan media yang efektif untuk menanamkan etika dan berbagai nilai seperti kejujuran, rendah hati, empati, kerja keras, serta kesetiakawanan sosial.Kegiatan mendongeng sebagai penyuluhan dini pada anak-anak sangatlah mudah dan menyenangkan. Namun sayangnya, tidak semua orang tua atau pendidik dapat melakukan kegiatan mendongeng. Hal ini dikarenakan pendidik merasa tidak bisa mendongeng. Ada beberapa teknik-teknik mendongeng yang efektif. Tidak perlu menjadi pendongeng yang profesional untuk dapat diterima oleh anak-anak, cukup mengetahui beberapa teknik mendongeng agar komunikasi dan kedekatan emosional dapat terbentuk. Antara lain:
  • Rangkaian kata dan efek suara kreatif, Lafal ucapan harus menarik, keras dan jelas. Intonasi suara mengikuti alur cerita, kapan harus bersuara keras atau lembut. Suara boleh dibuat berbeda-beda antar tokoh. Salah satu yang paling disukai anak-anak adalah menirukan suara.
  • Gerak tubuh dan mimik
    Gerak tangan, kaki atau anggota tubuh lain disesuikan dengan alur cerita. Ekspresi dan mimik wajah mempunyai peranan penting untuk dapat menampilkan dongeng yang menarik dan tidak membosankan. Ekspresi marah, bahagia, sedih atau bingung dapat ditunjukkan melalui mimik wajah. 
  • Pilih dongeng sesuai dengan usia Anak Pemilihan jenis cerita dongeng disesuaikan dengan usia anak agar mudah diterima dan dipahami anak. Jangan takut untuk berimprovisasi untuk membuat dongeng menjadi lebih menarik. Perlu diperhatikan dalam pengemasan dongeng dibuat secara singkat, padat dan tepat.
  • Gunakan alat peraga. Untuk dapat lebih membangun daya imajinasi anak, bisa menggunakan alat peraga, berupa boneka tangan, boneka, atau alat-alat lain yang ada dalam cerita dongeng. Perhatikan Konsentrasi anak Tingkat konsentrasi anak terbatas. Anak cenderung cepat bosan dengan cerita yang terlalu panjang dan alur cerita yang datar. 
  • Ciptakan partisipasi anak dan keaktifannya dengan memberi pertanyaan di sela-sela cerita, sehingga melatih anak untuk dapat menyimak informasi yang disampaikan dalam dongeng.Kegiatan mendongeng harus disesuaikan dengan kebutuhan psikologi perkembangan anak. Bila dongeng yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan usia mereka, maka dongeng yang disampaikan akan sia-sia, bahkan dikhawatirkan akan menimbulkan reaksi yang negatif dari anak, misalnya apatis atau bahkan mencemooh isi cerita. Oleh karena itu, berikanlah dongeng yang tidak hanya mengandung unsur edukatif saja, tetapi juga dongeng yang bersifat inspiratif serta menghibur.
Berikut ini strategi mendongeng yang disesuaikan dengan perkembangan anak
  • Di dalam kandungan. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa mendongeng pada anak merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Ketika sang ibu memberikan cerita pada si anak dan mengusap perut, janin akan memberikan reaksi berupa tendangan. Meskipun bayi belum bisa memahami betul apa yang diceritakan, tapi dengan perubahan ekspresi dan intonasi dapat memancingnya untuk mengeksplorasi lebih lanjut dongeng yang diceritakan. Jadi ketika janin berfungsi indera pendengarannya dalam kandungan, sejak itu janin sudah dapat merasakan kasih sayang orangtuanya lewat pemberian dongeng. Sehingga anak merasakannya meski belum memahami.
  • Bayi usia 6 bulan hingga anak usia 2 tahun. Ketika anak berusia enam bulan, meskipun anak belum sepenuhnya mengerti tentang dongeng, namun anak dapat belajar memahaminya dari ekspresi sang ibu. Pada usia satu tahun, anak sudah dapat mengerti dan menangkap isi dari dongeng itu. Hingga pada usia dua tahun anak mulai menghapal dan mampu mengulanginya lagi. Walaupun anak usia dua tahun belum bisa berfantasi karena kemampuan bahasa masih terbatas.
  • Anak usia 2 tahun - 4 tahun. Anak usia 2 tahun sampai 4 tahun sedang berada dalam fase pembentukan. Banyak sekali konsep baru yang harus dipelajarai pada masa-masa ini. Anak sangat suka mempelajari manusia dan kehidupan. Itulah sebabnya anak senang meniru tingkah laku orang dewasa. Ia biasanya mengungkapkan dengan bermain peran.Pada usia ini anak sudah pandai berfantasi, yang mencapai puncaknya pada usia empat tahun. Para ahli percaya bahwa usia 2 tahun sampai 4 tahun adalah masa penuh fantasi dan serba mungkin (magic) sehingga masa ini cukup ideal bagi orangtua untuk menceritakan dongeng-dongeng yang agak panjang. Pada usia ini anak juga mulai mengagumi dan suka membayangkan dirinya sebagai tokoh tertentu didalam dongeng yang diceritakan. Dongeng yang diceritakan akan berbicara langsung dengan alam bawah sadar anak. 
  • Anak usia 4 tahun - 7 tahun. Ketika anak berada pada usia 4 tahun sampai 7 tahun, orangtua dapat memperkenalkan dongeng-dongeng yang lebih kompleks. Anak mulai menyukai cerita-cerita tentang terjadinya suatu benda dan bagaimana cara kerja sesuatu. Pada tahap inilah orangtua mendorong minat anak. Interaksi yang penuh kasih sayang selama mendongeng akan terjalin indah dan membekas begitu dalam di sanubarinya. Anak berada pada usia sekolah ini juga lebih menyukai cerita tentang masa kecil orangtuanya atau neneknya. Biasanya anak sangat menikmati cerita tentang momen-momen yang tidak terlupakan. Semua itu akan mendorong anak untuk mendapatkan perbandingan dan pelajaran jika anak sendiri mengalami hal yang serupa. Dari sinilah orangtua dapat membagi pengalaman dengan anak, menanamkan budi pekerti dan nilai-nilai luhur serta melatih berpikir rasional dan praktis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. 
  • Anak usia 7 tahun - 12 tahun. Ketika anak berada pada usia 7 tahun sampai 12 tahun, lebih menyukai cerita-cerita tokoh heroik, penuh tantangan dan bahaya, cerita misterius, dan sifatnya lebih realistis. Pada usia ini, dapat diberikan dongeng tentang sejarah yang menampilkan jiwa patriotisme, sikap kepahlawanan yang di cerminkan oleh tokoh-tokoh heroik yang ada dalam cerita. Dunia anak adalah dunia yang penuh dengan imajinasi. Anak yang cerdas adalah anak paling kuat daya imajinasinya. 
Melalui metode mendongeng diberikan berbagai stimulus yang dapat merangsang anak untuk bisa bermain dengan kekuatan imajinasinya. Kegiatan mendongeng juga mampu merekatkan hubungan emosional orangtua dengan anak. Anak bisa tumbuh menjadi pribadi menyenangkan dan kemampuan interaksi bertambah. Mereka mudah beradaptasi dan mendapat teman baru. Efek mendongeng sangat memengaruhi perilaku anak dalam bertindak. Anak yang tumbuh dari suasana kerekatan baik dengan orangtua akan menentukan pola asuh anak ketika menjadi orangtua. Pola asuh orangtua yang baik membuat anak menjadi orangtua mewariskan pola asuh baik kepada anaknya kelak. Mari kita budayakan dongeng sebagai penyuluhan dini pada anak-anak yang bisa menjembatani kedekatan emosional orang tua dengan anak.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Sekarang kita tahu tentang Cara Membentuk Moral Anak Melalui Mendongeng Sebagai Cara Efektif Penyuluhan Dini, Teknik Mendongeng juga Cara dan Strategi Mendongeng, semoga bermanfaat.

Baca selengkapnya

Dongeng Fabel Laba-Laba Pembohong Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang cerita Dongeng Fabel Laba-Laba Pembohong
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang cerita Dongeng Fabel Laba-Laba Pembohong, Dongeng Anak Indonesia, Dongeng Penghantar Tidur, Dongeng Pendek, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Suatu hari di sebuah hutan berbukit-bukit, angin beristirahat setelah sekian lama bertiup. Di puncak bukit, dibalik batu besar, angin tertidur panjang. Sementara itu, para binatang mulai merindukan angin. Merekapun mengirimkan laba-laba untuk mencari angin. Tidak lama, laba-laba menemukan angin dan membangunkannya. Angin tidak suka tidurnya diganggu olah laba-laba. Anginpun mengusir laba-laba dan kembali tidur.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :
Karena laba-laba berjalan dengan perlahan, butuh waktu yang lama baginya turun dari bukit. Dalam perjalanannya, dia bertemu lalat yang juga dikirim untuk mencari angin. Laba-laba berbohong kepada lalat dengan mengatakan bahwa ia telah menemukan angin dan berhasil membujuknya. Padahal, sebenarnya angin mengusir laba-laba. Mendengar berita bagus itu, lalat pulang lebih dulu dan berencana mengakui bahwa ia yang terlebih dulu bertemu angin, bukannya laba-laba. Ia berharap akan mendapatan pujian dari para binatang.

Rencana berjalan lancar. Ia tiba di bawah sebelum laba-laba. Dengan berbohong, lalat menceritakan perjalanan beratnya untuk menemukan angin. Para binatang merayakan keberhasilan lalat dan memuji lalat setinggi langit. Sementara, saat laba-laba pulang, ia diusir oleh para binatang karena tidak berhasil menemukan angin. Sejak saat itulah laba-laba dan lalat menjadi musuh. Laba-laba sengaja membuat jebakan untuk membunuh dan memakan lalat. Sementara itu, angin sudah bangun dari tidur dan mulai bertiup kembali.

Pesan Moral dari Dongeng Fabel Laba-Laba Pembohong adalah : Jangan suka berbohong kepada teman atau siapa pun, Jika kita berbohong akan dijauhi teman. Belajarlah jujur walau itu tidak enak bagi kita. sifat jujur adalah mulia dan disukai Tuhan.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Untuk belajar memahami itu semua, coba adik-adik tebak dari cerita Dongeng Fabel Laba-Laba Pembohong diatas temanya apa, tokohnya siapa dan settingnya dimana, ayo siapa yang tahu?.


Baca selengkapnya

Cara Agar Anak Gemar Menbaca Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Tips Mudah dan Cara Agar Anak Gemar Menbaca, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Tips Mudah dan Cara Agar Anak Gemar Menbaca, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita. 


Banyak cara agar Anak-anak kita belajar gemar/suka membaca sejak usia dini. Tentu kita sebagai orang tua harus memiliki banyak trik agar putra-putri kita merasa senang dan tidak merasa terbebani dengan metode pembelajaran tersebut. Berikut ini macam-macam cara agar anak suka membaca sejak dini, yaitu :

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :
  • Buat Perpustakaan Pribadi
Sediakanlah fasilitas perpustakaan pribadi di rumah anda, meskipun anda tahu kalau buah hati anda belum bisa baca. Buatlah dekorasi perpustakaan pribadi tersebut semenarik mungkin. Namun jangan satukan mainan dengan perpustakaan pribadi tersebut. Karena anak-anak biasanya lebih suka bermain daripada membaca. Hal ini bisa memacu kecintaan anak pada buku.
  • Bacakan Dongeng
Membacakan dongeng sangat besar manfaatnya bagi buah hati anda. Pilihlah buku-buku dongeng yang bermutu dan pantas buat dikonsumsi anak-anak. Pilihlah cerita yang menarik dan memiliki gambar dan warna yang �catching�, sehingga anak-anak pun akan penasaran dengan gambaran peristiwa yang termuat di dalam sebuah dongeng. Mendongenglah dengan gaya dan expresi yang menarik pula. Dengan begitu, anak-anak pun akan tertarik untuk membaca buku.
  • Buat Poster Bergambar
Ajarkan buah hati anda membuat sebuah poster bergambar. Gambar bisa menyesuaikan dengan tokoh favorit buah hati anda. Bila buah hati anda nge-fans dengan Spongebob. Mintalah buah hati anda untuk menggambar Spongebob, dan meminta anak mendeskripsikan gambar tersebut. Misalnya�. �Spongebob sedang berenang.� Dan tempelkanlah poster tersebut di kamar tidur sang anak, supaya setiap hari mereka bisa melihat dan membacanya.
  • Ajarkan Cara Menulis
Menulis dan membaca sangat erat hubungannya. Ajaklah buah hati anda untuk belajar menulis dari buku-buku yang menarik. Misalnya, mewarnai huruf dan gambar, dan masih banyak contoh-contoh buku belajar menulis dengan cara yang menarik, yang banyak tersedia di toko-toko buku.
  • Pasang Poster Huruf-huruf
Hal ini mungkin masih berhubungan dengan �Mengajarkan Cara Menulis.� Sebelum anak bisa membaca, mereka harus mengenal huruf-huruf. Supaya mereka bisa membaca, mereka harus mengenal macam-macam huruf. Dan supaya mereka bisa mengenal macam-maca huruf, anda bisa memasangkan poster-poster yang berisikan huruf-huruf dengan bentuk yang menarik.
  • Nyanyi Lagu �AKU BISA BACA�
Supaya buah hati anda suka dengan kegiatan membaca, anda bisa mengajarkan lagu AKU BISA BACA kepada buah hati anda. Selain bermanfaat untuk mengajarkan anak cara membaca, lagu ini juga bisa meningkatkan kecintaan anak pada kegiatan membaca.
  • Berikan Hadiah Sebuah Buku
Tanamkan di dalam hati anak bahwa buku adalah sesuatu benda yang sangat berharga dan besar nilainya. Agar anak bisa lebih mencintai dan menghargai sebuah buku, anda bisa menjadikan buku sebagai hadiah di hari-hari special. Misalnya, sebagai kado ulang tahun, hadiah karena anak mendapat nilai raport yang bagus, dan lain-lain. Dan jangan lupa membungkus kado tersebut dengan hiasan-hiasan yang menarik.
  • Ikutkan anak menjadi anggota perpustakaan
Hal ini sangat bermanfaat bagi buah hati anda, supaya buah hati anda bisa mengenal bermaca-macam buku dengan biaya yang lebih murah. Dengan mengenal berbagai macam buku, anda pun tahu buku macam apa yang digemari buah hati anda. Dan kalau kita mengenal buku seperti apa yang digemari buah hati kita, maka kita pun akan tahu buku apa yang bisa kita belikan buat buah hati kita.
  • Berikan Uang Jajan Buku
Pelitlah dalam memberi uang jajan kepada buah hati kita, bila hanya untuk jajan benda-benda yang tidak terlalu penting. Namun jangan pelit untuk memberikan uang jajan kepada buah hati kita bila bertujuan untuk membeli buku.
  • Buat Jadwa Membaca
Supaya buah hati kita memiliki sebuah kebiasaan dalam membaca buku, buatlah sebuah jadwal membaca buku buat buah hati anda. Misalnya, setiap jam 7 malam, buah hati kita harus membaca buku minimal 30 menit, atau dalam satu hari buah hati kita diminta untuk membaca minimal dua halaman buku.
  • Ajak Pergi ke Toko Buku
Luangkan waktu berbelanja anda untuk sekedar berkunjung ke toko buku, meskipun anda tidak akan membeli buku. Hal ini sangat berguna agar buah hati kita semakin mencintai toko buku, dan terbiasa mengunjungi toko buku.
  • Mengerti buku yang sesuai dengan usia mereka.
Jangan segan bertanya kepada petugas perpustakaan atau toko buku, untuk menanyakan buku apa yang cocok dengan usia buah hati anda. Hal ini sangat bermanfaat agar buku yang kita beli hanya menjadi alas duduk atau alas tidur buah hati kita. Tidak mungkin seorang anak balita kita belikan sebuah novel yang gambarnya jarang-jarang dan kurang menarik kan?
  • Ajarkan Anak Untuk Membaca Sambil Bersuara
Tips ini hanya untuk anak sudah bisa membaca. Bila buah hati kita sudah bisa membaca, mintalah dia untuk membaca buku dengan bersuara.Tips ini juga sangat bermanfaat agar buah hati kita bisa mengerti isi buku yang dia baca. Hal ini juga akan sangat bermanfaat agar kita tahu sejauh mana kemapuan membaca buah hati kita. Kalau ada kesalahan-kesalahan pada saat mereka membaca, kita pun bisa cepat mengajarkannya cara membaca yang benar.
  • Menjadi Teladan Membaca
Sebelum anda mengajarkan buah hati anda, tanyakanlah pada diri anda sendiri, �Sudahkah saya gemar membaca buku?�
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Sekarang kita tahu bagaimana Tips/Trik dan cara mudah agar anak kita gemar membaca. Mulailah dari usia dini agar anak kita menjadi anak yang gemar membaca dan pintar.


Baca selengkapnya

Manfaat Dongeng Bagi Anak Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Manfaat Dongeng Bagi Pertubuhan dan Perkembangan Anak, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Manfaat Dongeng Bagi Pertubuhan dan Perkembangan Anak, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Penting untuk diketahui oleh setiap orang tua yang mencintai anaknya adalah betapa aktivitas membacakan dongeng kepada anak banyak sekali manfaatnya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Diantaranya adalah memberikan teladan, motivasi positif kepada anak, mengajarkan anak untuk berkomunikasi, dan meningkatkan kecerdasan anak. Dengan membacakan dongeng sebelum tidur orang tua dapat memberikan contoh sikap-sikap perbuatan terpuji dan menghindari sikap atau perbuatan yang buruk dari cerita yang dibacakan.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :
Mendongeng adalah cara paling efektif untuk menanamkan gagasan atau pemikiran, nilai moral, budi pekerti serta konsep sebab akibat terutama pada anak. Pada saat orang tua membacakan atau menceritakan sebuah dongeng, biasanya sang anak berimajinasi sebagai tokoh dalam dongeng yang dituturkan atau diceritakan oleh orang tuanya tersebut. Nah, inilah kesempatan bagi orang tua untuk memberikan motivasi kepada sang anak tercinta melalui sebuah dongeng. Sedangkan untuk anak yang belum dapat berkomunikasi, orang tua dapat merangsang kemampuan berkomunikasi verbal sang anak dengan cara membacakan dongeng atau cerita yang mudah dimengerti oleh sang anak. Salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan anak ialah dengan mendongeng. Anak yang cerdas adalah anak yang mendapat stimulasi tepat sesuai dengan usianya, terutama pada usia keemasan atau golden age (usia 0-5 tahun). Usia keemasan anak ialah masa keemasan pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga pada masa ini anak membutuhkan pendampingan dari sosok yang dapat terus memantau pertumbuhan dan perkembangannya. Serta membutuhkan orang tua yang mampu memberikan stimulasi optimal dengan penuh kasih sayang. Dan salah satu bentuk stimulasi untuk mencerdaskan anak ialah dengan cara mendongeng.

Banyak penelitian yang sudah dibuktikan bahwa aktivitas mendongeng pada anak memang banyak sekali manfaatnya. Jangankan sejak kecil atau bayi, bahkan pada saat sang anak masih dalam kandungan pun mendongeng sudah bisa dilakukan. Jadi kalau ada pertanyaam mulai kapan anak atau bayi bisa didongengi? Jawabannya adalah sejak indra pendengaran bayi mulai berfungsi di dalam kandungan.

Ibarat sebuah gelombang radio, dengan bercerita kepada anak berarti orang tua mengirim sinyal pada buah hatinya. Yang harus ditekankan di sini adalah bahwa dongeng bisa mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan ketahanan mental pada anak. Berikut ini diuraikan tentang manfaat yang bisa diperoleh dari aktivitas mendongeng untuk mengaktifkan simpul-simpul syaraf pada anak, diantaranya :
  • Mengaktifkan simpul-simpul syaraf : Banyak penelitian membuktikan, cerita-cerita yang didengar anak sejak bayi dapat mengaktifkan simpul-simpul syaraf di otaknya (myelin). Cara kerjanya sederhana. Seperti halnya senam otak, banyaknya informasi yang didapat anak dapat membuat otak si anak menjadi lebih aktif. Ini pun berimbas pada perkembangan Intelegen Quetion (IQ) pada sang anak.
  • Merangsang indra : Dongeng yang disampaikan dapat memberikan rangsangan pada indra sang bayi/anak, terutama indra pendengaran dan penglihatan. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa 5 tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan masa emas atau masa sedang giat-giatnya anak menyerap berbagai yang didengar dan dilihat. Jadi, walaupun belum dapat memberikan respon yang berarti, semua cerita yang diceritakan oleh orang tua akan ditangkap oleh indra pendengaran dan penglihatannya untuk kemudian direkam dalam memorinya. Kedua indra tersebut juga terlatih menangkap sedemikian banyak informasi.
  • Perkembangan lebih cepat : Banyaknya informasi yang didapat oleh bayi atay anak bisa mengoptimalkan pertumbuhannya. Berangkat dari sini, jangan heran apabil bayi yang lebih sering didongengi menjadi lebih cepat tengkurap, merangkan dan sebagainya. Itu semua akibat perkembangan otaknya lebih optimal karena banyaknya rangsangan yang diterimanya. Perkembangan kemampuan ini tidak berhenti sampai di usia bayi saja. Setelah anak tumbuh lebih besar pun banyak manfaat yang masih terasa apabila dongeng sering diperdengarkan pada bayi. Paling tidak, karena perkembangan otaknya optimal, stimulus apa pun yang diajarkan padanya akan ditangkap lebih cepat.
  • Lebih peka : Selain perkembangan kemampuan fisik dan intelektual, bayi-bayi yang sering mendengarkan orang tuannya bercerita diyakini akan tumbuh menjadi anak yang lebih peka. Seiring dengan pertambahan usianya, kepekaan ini akan mendukung sederet sikap positif lainnya, seperti rasa ingin tahu, percaya diri, sikap kritis, kamauan eksploratif, dan sebagainya. Dengan kata lain kecerdasan emosional, spiritual, dan ketahanan mentalnya kian terasah. Memang, tidak semua manfaat positif langsung terasa pada nakan sejak bayi karena ada sifat-sifat yang mungkin baru terlihat setelah si anak tumbuh besar.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Nah, sekarang kita sebgai orang tua sudah tahu betapa pentingnya Dongeng bagi anak-anak. Dari banyaknya Manfaat Dongeng Bagi Anak tersebut, mari kita mulai menyukai dongeng sebagai media mendidik anak kita.

Baca selengkapnya

Pengertian Mitologi dan Cerita Legenda Lengkap

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Pengertian Mitologi dan Cerita Legenda, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Pengertian Mitologi dan Cerita Legenda, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Indonesia adalah sebuah negara yang paling banyak memiliki kebudayaan dan kepercayaan akan kisah-kisah mistik dan supranatural. Selain itu bangsa kita juga memiliki banyak cerita legenda yang dipercaya secara turun temurun. Berikut ini kami sajikan semua hal yang berkaitan dengan Arti Mitologi dan Legenda di Indonesia.

Baca Cerita Dongeng Ini Selengkapnya :
Mitologi adalah ilmu tentang kesusastraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci, kehidupan para dewa, dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. Atau suatu cerita tentang kehidupan suatu bangsa pada masa lampau yang memiliki hubungan erat dengan para dewa dan para pahlawannya. Mitologi juga berarti cerita tentang asal mula alam semesta, manusia, dan bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang sangat dalam. Setiap suku bangsa yang berada di wilayah Indonesia memiliki mitologi. Cerita yang dimilikinya biasanya terkait dengan sejarah kehidupan masyarakat di suatu daerah, misalnya tentang awal mula masyarakat menempati daerah itu. Umumnya dimitoskan bahwa ada tokoh yang kuat dan sakti yang dulu memimpin masyarakat menempati daerah itu.

Sedangkan Legenda adalah sebuah cerita rakyat pada masa lalu yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa-peristiwa sejarah atau dengan dongeng-dongeng, seperti cerita tentang terbentuknya suatu negeri, danau, gunung, dan lain sebagainya. Legenda sebagai suatu cerita telah menjadi cerita rakyat dan setiap daerah di Indonesia memilikinya. Cerita ini diwariskan secara turun-temurun. Legenda biasanya berisi petuah atau petunjuk mengenai apa yang benar dan apa yang salah. Dalam legenda dimunculkan berbagai sifat dan karakter manusia dalam menjalani kehidupannya, yaitu sifat yang baik dan sifat yang buruk, sifat yang benar dan sifat yang salah, untuk kemudian dijadikan sebagai pedoman bagi generasi selanjutnya. Contoh legenda yang terkenal diantaranya adalah legenda Banyuwangi, Gunung Tangkuban Perahu, Danau Toba, dan lain-lain.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita. Nah, kini kita tahu pengertian dan arti dari Mitologi dan Legenda, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kita semua. Aamiin.

Baca selengkapnya